KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan paper ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Paper ini disusun agar pembaca
dapat mengetahui tentang Konsep, aliran dan sejarah koperasi,yang disajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber yaitu buku dan internet. Dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya paper ini dapat
terselesaikan.Paper ini memuat tentang “Organisasi dan Manajemen Koperasi” ,
karena penyusun ingin mendalami tentang ilmu tersebut.
Semoga paper ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Dengan demikian penyusun mengucapkan
terima kasih.
Bab 1
Organisasi
Koperasi
1.1
Pengertian Organisasi
“Organisasi adalah sekelompok
manusia yang bekerjasama, dimana kerjasama tersebut dicanangkan dalam bentuk
struktur organisasi atau gambaran skematis tentang hubungan kerja dalam rangka
mencapai tujuan tertentu”.
DWIGHT
WALDO, mendefinisikan bahwa:
“Organisasi adalah struktur
hubungan antar manusia berdasarkan wewenang dan kelanggengan dalam sebuah
system administrasi”
1.2 Azas-azas Organisasi
Azas-azas organisasi adalah
merupakan pedoman yang sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar diperoleh
struktur organisasi yang baik dan aktivitas organisasi dapat berjalan lancar
1.3 Bentuk Organisasi di
Indonesia
Struktur organisasi di Indonesia
berdasarkan perangkat organisasi koperasi berupa :
1.
Rapat
Anggota,
2.
Pengawas
3.
Pengurus
4.
Pengelola.
1.4
Struktur
Organisasi dalam Koperasi
Sebagai pengelola
koperasi, pengurus menghadapi berbagai macam masalah yang harus diselesaikan.
Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari dalam dirinya
sendiri, yaitu berupa keterbatasan. Keterbatasan dalam hal pengetahuan paling
sering terjadi, sebab seorang pengurus harus diangkat oleh, dan dari anggota,
sehingga belum tentu dia merupakan orang yang profesional di bidang perusahaan.
Dengan kemampuannya yang terbatas, serta tingkat pendidikan yang terbatas pula,
pengurus perlu mengangkat karyawan yang bertugas membantunya dalam mengelola
koperasi agar pekerjaan koperasi dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan masuknya
berbagai pihak yang ikut membantu pengurus mengelola usaha koperasi, semakin
kompleks pula struktur organisasi koperasi tersebut. Pemilihan bentuk struktur
organisasi koperasi harus disesuaikan dengan macam usaha, volume usaha, maupun
luas pasar dari produk yang dihasilkan. Pada prinsipnya semua bentuk organisasi
baik, walaupun masing-masing mempunyai kelemahan.
Bab 2
Manajemen
Koperasi
2.1 Manajemen Koperasi
Koperasi seperti halnya
organisasi yang lain membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan koperasi
tercapai dengan efisien.
Hal yang membedakan
manajemen koperasi dengan manajemen umum adalah terletak pada unsur-unsur
manajemen koperasi yaitu rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Adapun tugas
masing-masing dapat diperinci sebagai berikut : Rapat anggota bertugas untuk
menetapkan anggaran dasar, membuat kebijaksanaan umum,
mengangkat/memberhentikan pengurus dan pengawas. Pengurus koperasi bertugas
memimpin koperasi dan usaha koperasi sedangkan Pengawas tugasnya mengawasi
jalannya koperasi.
Menurut
G. Terry, mendefinisikan bahwa :
“Manajemen adalah suatu proses
tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama menyelesaikan tugas
untuk mencapai tujuan”.
2.2 Dasar-dasar Manajemen
Semua organisasi baik formal
maupun informal membutuhkan adanya fungsi manajemen. Sebab tanpa manajemen yang
baik, tujuan organisasi tidak akan tercapai secara efisien. Selain itu dalam
pencapaian tujuan organisasi sering ada berbagai hal yang bertentangan dengan
kepentingan pribadi beberapa anggota, atau bahkan ada berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan yang saling bertentangan. Untuk menjaga keseimbangan
antara para anggota yang mempunyai berbagai kepentingan tersebut sangat
dibutuhkan manajemen yang baik, sehingga pertentangan antaranggota dapat
dikendalikan dan selanjutnya pencapaian tujuan organisasi tidak terganggu.
2.3 Manajemen Koperasi
Koperasi seperti halnya
organisasi yang lain membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan koperasi
tercapai dengan efisien.
Hal yang membedakan manajemen
koperasi dengan manajemen umum adalah terletak pada unsur-unsur manajemen
koperasi yaitu rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Adapun tugas
masing-masing dapat diperinci sebagai berikut : Rapat anggota bertugas untuk
menetapkan anggaran dasar, membuat kebijaksanaan umum,
mengangkat/memberhentikan pengurus dan pengawas. Pengurus koperasi bertugas
memimpin koperasi dan usaha koperasi sedangkan Pengawas tugasnya mengawasi
jalannya koperasi.
Dengan demikian Manajemen
Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui
usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Untuk mencapai tujuan Koperasi,
perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil,
yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G
Terry :
a. Planning (Perencanaan)
b.
Organizing (Pengorganisasian)
c.
Actuating (Penggerakan untuk bekerja)
d.
Controlling (Pengawasan/Pengendalian)
PENUTUP
KESIMPULAN :
Bisa dilihat perbedaannya dari
pelaksanaan usaha, tujuan usaha, pengelolaan usaha, dan peraturannya. Seperti
misalnya koperasi, menjalankan usaha tersebut dengan satu tujuan yang sama dan
kekuatan koperasi terletak pada anggotanya, berbeda dengan perusahaan seperti
PT atau CV yang kekuasaan nya terletak pada pemilih modal terbesar.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar