Selasa, 19 Mei 2015

KASUS BALI NINE PRO DAN KONTRA (softskill)

Saya pro terhadap hukuman mati karena bangsa yang hebat bangsa yang memiliki hukum yang ditaati oleh siapapun yang berada di teritori hukum negara tersebut. Banyak yang mengatakan bagaimana kalau merusak hubungan antar negara akibat hukuman mati ini. Sekarang lebih pilih mana hubungan antar negara yang dirusak atau hubungan antara diplomasi politik yang dirusak?
Dan Apabila hukuman tidak jadi apa dijamin transaksi berhenti? Spertinya tidak, menyepelekan iya karna di Indonesia tidak tegas dalam peraturan hukum yang sudah dibuat. Maka hukuman mayi ini langkah yang tepat adanya hukuman mati mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba apalagi dalam jumlah yang sangat banyak sehingga tidak salah jika mereka dikatakan aktor utama dalam penyebaran Narkoba di Indonesia dan sepatutnya dalam hal ini agar menjadi efek jera bai orang lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama.  
Mengenai pendapat PBB tentang yang dijelaskan bahwa ada ynag menyatakan narkoba hukuman yang paling berat bukan hukuman mati. Mungkin yang dimaksudkan PBB sebagai bahan perimbangan tetapi seharusnya PBB menghargai keputusan Indonesia sebagai negara bedaulat yang memiliki yuridiksi sehinggan hal ini mrni adalah penegakan hukum apalagi hal ini menyangkut narkoba yang sangat berbahaya dan termasuk kejahatan yang luar biasa karna dapat mengancam generasi penerus bangsa.

Dan dari analisa yang saya baca 63 persen warga australia mendukung esekusi mati. Maka Indonesai harus tegas, bila kasus bom balidulu berakhir dengan eksekuis mati apa bedanya dengan penyelundupan narkoba sebagaimana diketahui 5juta rakyat Indonesia menjadi korban penyalahgunaan nakoba. Dan saya kira masyarakat internasional pada umumnya akan mengerti akan hal ini. Dan semoga adanya eksekusi ini dapat mengurangi atau membuat efek jera demi memberantas peredaran narkoba untuk meyelamatkan anak bangsa.